BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesibukan
semakin lama semakin menyita waktu,
lelah dan letih setelah bekerja pasti akan selalu menghinggapi. Kadar
hemoglobin dalam darah juga akan menurun apabila tubuh dipaksa bekerja terus
menerus. Akhirnya kesehatanpun akan menurun dan pekerjaan menjadi semakin
terhambat. Tugas yang harusnya dapat selesai tepat waktu juga akan
terbengkalai. Oleh karena itu untuk menjaga agar pekerjaan dapat sesuai dengan
yang diinginkan, maka kesehatan harus diperhatikan dengan cara memerhatikan
pola makan. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, di
antaranya adalah telur.
Di
dunia ini terdapat berbagai macam telur, diantara banyak telur tersebut yang biasa dikonsumsi adalah telur ayam.
Telur ayam mengandung banyak protein dan zat-zat lain yang dapat menjaga
kesehatan sehingga tubuh tidak akan mudah kelelahan dan lemas.
Dengan
demikian setiap orang akan membutuhkan telur untuk dikonsumsi demi terpenuhinya
gizi setiap hari. Usaha ternak ayam petelurpun menjadi sangat menguntungkan
apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
1.2. Tujuan Usaha
v Untuk
memenuhi kebutuhan telur sebagai pemenuh gizi penduduk setempat.
v Menambah
penghasilan.
v Menciptakan
lapangan pekerjaan.
v Menciptakan
suatu hal yang baru di daerah tempat tinggal untuk dapat dikembangkan.
1.3. Manfaat
v Meningkatkan
produksi telur di Indonesia.
v Jika
kita berhasil kita bisa menjadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
v Jika
kita mampu memproduksi telur yang banyak kita bisa memncukupi permintaan pasar
akan kebutuhan telur yang semakin meningkat, terutama di Indonesia.
BAB
II
PROFIL
USAHA
2.1. Visi dan Misi
- Visi
Menjadi
perusahaan ternak ayam petelur kualitas terbaik.
- Misi
v Memproduksi
telur ayam dengan kualitas terbaik.
v Melakukan
promosi untuk menarik pelanggan.
v Memberikan
promo pada saat-saat tertentu.
v Memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2.2. Profil Usaha
v Nama
Usaha : Pradana Chiken Egg’s
v Bentuk
Usaha : Perseorangan
v Jenis
/ Bidang Usaha : Industri
v Lokasi : Purwodadi , Jawa Timur
v Nama
Pemilik : Agung Pradana
v Alamat : Sengon purwodadi pasuruan
2.3. Analisis SWOT
v Kekuatan
Dua lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan mencakup lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan. Beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan usaha ternak ayam ras petelur, sebagai berikut.
Dua lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan mencakup lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas faktor kekuatan dan kelemahan. Beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan usaha ternak ayam ras petelur, sebagai berikut.
Ø Sistem
agribisnis peternakan yang sudah mantap, artinya usaha peternakan tidak hanya
berada pada tingkat budidaya, tetapi juga adanya industri hulu sebagai penyedia
sarana produksi. Dengan demikian telah terdapat dukungan sarana produksi yang
tersedia setiap saat, sehingga tidak ada masalah mengenai penyediaan sarana
produksi untuk usaha peternakan ayam ras.
Ø Teknologi
budidaya ayam petelur yang mudah dikuasai oleh masyarakat.
Ø Sistem
pemasaran tidak menjadi permasalahan, karena telah terbentuk jalur-jalur
distribusi sampai ke berbagai lapisan dan pelosok wilayah.
Ø Adanya
dukungan sumberdaya lahan yang luas dan jumlah tenaga kerja tersedia merupakan
kekuatan pegembangan ayam ras petelur secara nasional.
v Kelemahan
Beberapa faktor yang menjadi
kelemahan dalam usahaternak ayam ras petelur adalah sebagai berikut :
Ø Usaha
peternakan ayam ras petelur seringkali dihadapkan pada harga input produksi
tinggi, sedangkan harga output produksi yang rendah. Kondisi marjin yang
semakin rendah (rasio harga 1 kg telur dengan 1 kg pakan sama dengan 2,5-3 : 1,
dibandingkan dengan tahun 80-an dapat mencapai 4-5 : 1), oleh karena rasio
harga telur dengan harga pakan yang semakin tinggi.
Ø Adanya
risiko dan kondisi ketidakpastian yang relatif tinggi baik dari aspek teknis
maupun finansial karena produksi sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan
sementara keuntungan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
Ø Adanya
permintaan konsumen yang fluktuatif dari hari ke hari karena telur termasuk
bahan makanan yang subtitutif.
v Peluang
Lingkungan eksternal yang dihadapi
perusahaan berupa peluang dan ancaman. Faktor peluang ini meliputi sebagai
berikut :
Ø Dukungan
pemerintah terhadap usaha peternakan ayam ras yang mempunyai andil besar dalam
pemenuhan protein hewani masyarakat dan usaha peternakan dipandang sebagai
usaha potensial bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Dukungan pemerintah ini
diwujudkan dalam bentuk deregulasi peternakan.
Ø Kondisi
ekonomi makro Indonesia yang mulai membaik. Dengan adanya pergantian kabinet
yang fokus pada perbaikan ekonomi memberikan harapan bagi kepastian usaha dan
investasi di dalam negeri.
Ø Terdapat
kecenderungan selera masyarakat yang semakin menyukai telur ayam ras dari
lapisan perkotaan hingga masyarakat pedesaan.
Ø Meskipun
permintaan masyarakat terhadap telur ayam ras fluktuatif, tetapi pada saat-saat
tertentu permintaan masyarakat terhadap telur ayam ras sangat tinggi, misalnya
untuk keperluan hajatan, hari-hari besar dan sebagainya.
Ø Terdapat
kecenderungan permintaan telur ayam ras akan selalu ada setiap saat, karena
potensi pasar telur ayam ras cukup besar dalam peranannya sebagai bahan baku
pembuatan makanan ringan (roti, kue, martabak, dan lain-lain). Potensi pasar
ayam ras semakin tinggi, karena sebagai bahan baku untuk industri makanan
ringan.
Ø Peluang
ekspor telur ayam ras kemungkinan akan dapat meningkat, karena beberapa negara
mengalami stagnasi khususnya Amerika Serikat yang sedang mengalami krisis
intern.
v Ancaman
Beberapa faktor ancaman yang perlu diantisipasi dalam usahaternak ayam ras petelur adalah, sebagai berikut :
Beberapa faktor ancaman yang perlu diantisipasi dalam usahaternak ayam ras petelur adalah, sebagai berikut :
Ø Persaingan
negara tetangga khususnya Thailand atau Malaysia yang dapat berproduksi dengan
biaya lebih murah dengan perkembangan teknologi yang lebih efisien, karena
adanya dukungan pemerintah secara aktif.
Ø Kondisi
keamaman dalam negeri yang masih rawan menyebabkan ancaman penjarahan dari
kelompok masyarakat tertentu masih tinggi.
Ø Teknologi
yang belum sepenuhnya dapat menciptakan produk bebas residu antibiotik dapat
menghambat pemasaran di pasar global, karena dalam WTO diterapkan persyaratan
yang ketat dalam hal kesehatan terhadap konsumen.
Ø Ancaman
perdagangan bebas yang tidak diberlakukannya lagi hambatan tarif untuk bea
masuk produk luar negeri dan semakin berkurangnya peranan pemerintah dalam
intervensi perdagangan. Hal ini perlu diwaspadai dengan membanjirnya produk-produk
luar negeri yang cenderung over supply, sehingga akan mengganggu kestabilan
harga di dalam negeri.
BAB
III
RENCANA
PRODUK
3.1. Jenis Produksi
Usaha
skala kecil ini bergerak di bidang peternakan ayam petelur dan merupakan usaha
yang cukup sederhana serta mudah untuk ditekuni. Usaha ini cukup menguntungkan,
mengingat telur merupakan salah satu jenis makanan yang sering digunakan
sebagai pemenuhan gizi bagi masyarakat setempat. Selain mudah diolah, harga
telur juga relatif terjangkau. Oleh karena itu usaha ini diharapkan dapat
memberikan keuntungan yang maksimal.
Jenis
produk yang dibuat dalam usaha ini adalah telur ayam. Dalam menghasilkannya
diperlukan :
ü Indukan
ayam
ü Pakan
ü Kandang
ayam
3.2. Alat dan Bahan
·
Alat
Ø Tempat makan
Ø Temapat
minum
Ø Nipple
Ø Terpal
tirai
Ø Sprayer
kandang
Ø Pembatas
kandang
Ø Timbangan
Ø Selang air
Ø Drum air
Ø Pompa air
Ø Gembok
·
Bahan
Ø Pakan
Ø Obat dan
vaksin
Ø Listrik
Ø Desinfektan
Ø Kapur
3.3. Proses Produksi
a. Pemilihan
Bibit dan Calon Induk Penyiapan bibit ayam petelur yang
berkreteria baik dalam hal ini tergantung sebagai berikut:
o
Konversi.ransum
Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur. Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu
banyak dan bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam mempunyai konversi yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran daging yang sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit
ayamnya.
Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur. Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu
banyak dan bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam mempunyai konversi yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran daging yang sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit
ayamnya.
o
Produksi.Telur.
Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tidak menguntungkan.
Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tidak menguntungkan.
b. Sanitasi
dan Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan
usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang
ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak
dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup.
- Pemberian Pakan Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
Kualitas dan kuantitas
pakan fase starter adalah sebagai berikut:
- Kwalitas atau
kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar
4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
- Kwantitas pakan
terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7
hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor;
minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29
hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Kwalitas dan kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
- Kwalitas atau
kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat
kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400
Kcal.
- Kwantitas pakan
terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36
hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;
minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu ke-8 (umur 51-57
hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari
adalah 3.829 gram.
- Pemberian
Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yang menulardengan cara menciptakan kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif.
Vaksin inaktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Macam-macam vaksin:
a) Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
b) Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
c)Vaksin NCD HB-1/Pestos.
d) Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
e) Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex untuk Marek.
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
a) Ayam yang divaksinasi harus sehat.
b)Dosis dan kemasan vaksin harus tepat.
c) Sterilisasi alat-alat - PemeliharaanKandang
Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
BAB
IV
ANALISA
USAHA
4.1. Biaya
- Kandang : Rp 5,000,000
- Indukan : 380 ekor x Rp. 64.500
:
Rp 24,510,000
Jumlah : Rp 29,510,000
- Biaya Operasional Pakan per-bulan :
Konsentrat
: 9 x Rp. 327.500
:
Rp 2,947,500
Bekatul
: 9 x Rp. 2.500 x
27,5 kg
:
Rp 618,750
Tepung
Jagung : 9 x Rp. 4.200 x 70 kg
:
Rp 2,646,000
Jumlah Biaya Pakan : Rp 6,212,000
Gaji pegawai : Rp
500,000
Vaksinasi : 2 x Rp.
14.000
: Rp
28,000
Total Biaya Produksi : Rp 6,740,000
4.2. Pendapatan
- Penjualan Telur
30 hari x 19 kg x Rp 16.000 = Rp 9,120,000
- Penjualan kotoran
100 kg/30 hari x 3000 = Rp 3.000.000
4.3. Keuntungan / Laba
Pendapatan = Rp12.120.000 – Biaya Produksi =
6.740.000
Keuntungan
/ Laba = Rp 5.380.000 per bulan
BAB
V
KESIMPULAN
dan SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari
proposal usaha ini dapat di ambil kesimpulan bahwa membuka usaha terna kayam
petelur cukup menguntungkan. Bidang usaha ini dapat menjaring tenaga kerja
untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Selain itu usaha ini juga cukup
mudah untuk ditekuni. Apabila usaha ini sudah berkembang akan membutuhkan
tenaga kerja yang cukup banyak dan
dibagi ke dalam bagian-bagian.
5.2. Saran
Dalam
suatu usaha, tentunya akan menemukan hambatan-hambatan, diantaranya adalah
harga bahan baku yang tidak stabil, dalam hal ini adalah harga pakan indukan
yang cenderung naik. Oleh karena itu diperlukan strategi tertentu agar tidak
mengalami kepailitan (bangkrut). Diantara strategi-strategi tersebut dapat
dilakukan dengan membeli jagung pada petani, dan menggilingkannya agar dapat
mengurangi biaya pakan, karena harga jagung di pasaran cenderung lebih mahal.
Selain
itu, untuk mencapai kesuksesan dalam setiap usaha diperlukan kegigihan dan
pantang menyerah. Ingat, setiap keberhasilan ditentukan oleh masing-masing
individu.
1 komentar:
Play live with your friends. (2021) - thTopBet
Welcome to the best Live Casino. Live dealers from matchpoint around the world, from Bel Air to Microgaming, you can enjoy your favourite 제왕카지노 games from over 20 happyluke
Posting Komentar