BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha di Indonesia
mengalami kemajuan yang sangat cepat. Hal ini ditandai dengan berdirinya
berbagai usaha guna memenuhi kebutuhan meningkat. Tetapi Mencari
pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan
jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu
saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai
kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai wirausahawan, kita harus
mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya
pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga
sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Salah
satu usaha yang akan dikembangkan yaitu budidaya ayam pedaging(broiler), karena
banyak orang yang membutuhkannya,selain dan daging merupakan sumber protein
yang dibutuhkan oleh manusia.selain itu Daging ayam merupakan daging favorit
di negara kita, karena hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam.
Sehingga berbisnis ternak ayam potong merupakan peluang yang sangat bagus untuk
dikembangkan. Beberapa waktu yang lalu, bisnis ayam potong sempat mengalami
kemunduran ketika flu burung melanda dunia. Banyak pengusaha ayam potong yang
gulung tikar karena daging ayam menjadi “tersangka” utama sehingga menyebabkan
orang takut mengkonsumsi daging ayam lagi.
1.2. Tujuan
Tujuan dari
usaha peternakan ayam pedaging adalah dapat
melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar dapat memasarkan daging ayam dengan baik dapat menjaga kelangsungan usaha
dan mengembangkannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan
mengurangi tingkat pengangguran mendapatkan keuntungan yang besar
dalam usaha ayam pedaging sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam
menjalankan usaha menambah pengalaman dan meningkatkan
kerja sama ( team work ) dalam manajemen usaha membuka peluang kerja
baru meningkatkan
pendapatan atau penghasilan Membantu dalam memenuhi kebutuhan
daging (protein hewani)
1.3. Manfaat
·
Meningkatkan produksi daging ayam.
·
Mempermudah mencari dan memperoleh daging ayam.
·
Menjadikan daging ayam sebagai produk yang diminati.
BAB II
PROFIL USAHA
2.1. Visi dan Misi
·
Visi
sebagai
mitra/fatner yang satrategis yang sanggup memberikan kepuasan dalam memberikan
produksi yang berkualitas dalam memenuhi kebuuhan pelanggan atau
masyarakat.
·
Misi
Membuat hasil produksi yang tinggi dan berkualita, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dapat mengembangkan peternakan yang berkualitas kedepan Meningkatkan ketersedian bahan pangan asal ternak untuk memenuhi kebutuhan dan ecukupan gizi masyarakat menuju kecukupan gizi protein hewani Meningkatkan masyarakt pertenakan yang berkualitas sumber daya yang berperan aktif dalam kegiatan usaha peternakan yang berbasis agribisnis.
Membuat hasil produksi yang tinggi dan berkualita, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dapat mengembangkan peternakan yang berkualitas kedepan Meningkatkan ketersedian bahan pangan asal ternak untuk memenuhi kebutuhan dan ecukupan gizi masyarakat menuju kecukupan gizi protein hewani Meningkatkan masyarakt pertenakan yang berkualitas sumber daya yang berperan aktif dalam kegiatan usaha peternakan yang berbasis agribisnis.
2.2. Profil Usaha
·
Nama Perusahaan :
PT. Broiler Mesra
·
Bidang Usaha :
Peternakan
·
Jesi Produk/Jasa :
Ayam Broiler
·
Alamat Perusahaan : Jl. Kebun Jeruk Purwosari Jawa Timur
·
No. Telp :
083 835 135 015
·
Alamat Email :
broilermesra493@gamil.com
2.3. Analisa SWOT
·
Strength
(Kekuatan)
ü Masa Panen
lebih cepat, kemudahan untuk mendapatkan bibit DOC.
ü SumberDaya
Tenaga ahli yang fropesional, paktor
pendukung perternakan yang tersedia (air, pakan,sekam).
ü Dekat dengan
akses jalan, pendistribusian ke satu
perusahaan
·
Weaknes (Kelemahan)
ü Ayam mudah
mati, pengobatan yang kurang memadai
akibat.
ü Lay Out
terlalu sempit apabila masa panen, pengembangan usaha kesempatanya kecil karena
terpaku oleh perijinan.
ü Sekitar
kandang banyak pohon- pohon yang menghalangi angin
·
Opportunities
(Peluanng)
ü Semakin kompetitif berkreasi dalam
memanfaatkan produk samping
·
Threats (Hambatan)
ü Volume
pesaing semakin banyak.
ü Banyak
sekali berbagai macam penyakit yang menyerang, pertumbuhan ayam melambat akibat
faktor penyakit yang dapat menurunkan produksi usaha.
ü Pakan yang
semakin mahal,
BAB III
RENCANA PRODUK
2.1 Jenis Produk
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras
pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari
bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam
memproduksi daging ayam. Ayam broiler yang merupakan hasil
perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa
dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila ayam
tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang
berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Ayam broiler merupakan ternak
yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang
dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi
daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4 - 5 minggu
produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Keunggulan ayam broiler
antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi
dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia
muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat
dari ayam ras pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi
kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh
semakin kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan (Breeding Farm)
yang memproduksi berbagai jenis strain Broiler Modren Strain Lohman Brown Jenis pemilihan
ayam yaitu Broiler Modren Strain Lohman Brown dengan Ciri-ciri : warna kulit
putih, kaki dan dada besar serta Berat tubuh strain lohman brown pada umur 3-5
minggu sekitar 1,6 – 1,7 kg dan akhir produksi 1,9 – 2,1 kg
2.2 Alat dan Bahan
·
Alat
Ø Tempat makan
Ø Temapat minum
Ø Nipple
Ø Kawat
gantung
Ø Terpal tirai
Ø Tabung gas
Ø Regulator
Ø Selang LPG
Ø Broder
Ø Sprayer
kandang
Ø Pembatas
kandang
Ø Timbangan
Ø Selang air
Ø Drum air
Ø Pompa air
Ø Gembok
Ø Sekop
Ø Termometer
Ø Higrometer
Ø Timba
·
Bahan
Ø Doc
Ø Pakan
Ø Obat dan
vaksin
Ø Koran Bekas
Ø Listrik
Ø Desinfektan
Ø Kapur
2.3 Proses Produksi
2.3.1. Kebutuhan Kandang
1.
Arah kandang sebaiknya membujur timur-barat,
2.
Tinggi tiang tengah keatap minimal 6-7 meter dan tiang
tepi minimal 2.5 - 3 meter, lebar kandang
maksimal 6-8 m. d.
3.
Kandang memakai type open house dan menggunakan sistem liter.
4.
Bentuk atapnya memakai tipe monitor.
5.
Lokasi kandang yaitu sumber air besih dan mudah di
dapat, sarana komunikasih dan transportasi mudah terjangkau,
6.
Sirkulasi udara lancar dan jarak dengan rumah penduduk
tidak terlalu dekat.
7.
Kelembaban berkisar antara 60-70% .
8.
Luas Kandang Populasi 1000 ekor = P x L =
16 m x 5 m
2.3.2 Teknik Pemilihan Bibit
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
ternak sehat dan tidak cacat pada
fisiknya.
2.
pertumbuhan dan perkembangannya normal.
3.
ternak berasal dari pembibitan yang
dikenal keunggulannya.
4.
tidak ada lekatan tinja di duburnya.
5.
Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang
sehat.
6.
Bulu tampak halus dan penuh serta baik
pertumbuhannya .
7.
Tidak terdapat kecacatan pada
tubuhnya.
8.
Anak ayam mempunyak nafsu makan yang
baik.
9.
Ukuran badan normal, ukuran berat badan
antara 35-40 gram.
10. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
2.3.3
Teknik Pemberian pakan dan minum
Kualitas dan kuantitas pakan fase starter :kualitas atau kandungan zat gizi
pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%,
Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. kuantitas pakan terbagi/digolongkan
menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor,
minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, minggu ke-3 (umur 15-21 hari)
66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah
sebagai berikut: kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein
18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%
dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu: minggu
ke-5(umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor, minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129
gram/hari/ekor, minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu
ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor
pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram
Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua)
fase yaitu:
Fase starter
(umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu,
yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari)
3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang
dibutuhkan sampai umur 4 mingguadalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian
air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress
kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
Fase finisher ( umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9
liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari
sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
BAB IV
ANALISA
USAHA
4.1. Biaya
- Bangunan
Kandang : ± Rp. 15.000,- / ekor
: Rp. 15.000,- x 5000 = Rp. 75.000.000,- - Peralatan
Kandang : ± Rp. 4000,- / ekor
: Rp. 4000,- x 5000 = Rp. 20.000.000,-
Total Biaya Kandang : Rp. 120.000.000,-
- Bibit
DOC : ± Rp. 4000,- / ekor (Grade
Baik)
: Rp. 4000,- x 5000 = Rp. 20.000.000,- - Pakan
: ± Rp. 4500,- / kg
: Kebutuhan : ± 3,05 kg/ekor (per periode)
: (5000 ekor x 3,05 kg) x Rp. 4500,-
: Rp. 68.625.000,- - Obat,
Vitamin, Vaksin : ± Rp.
250,- / ekor
: Rp. 250,- x 5000 = Rp. 1.250.000,- - Operator
Kandang : 2 Orang
: ± Rp. 300,- / orang
: Rp. 3.000.000,- - Bahan
Supply : Material Litter(Sekam), LPG, dll
: ± Rp. 500,- / ekor
: Rp. 500,- x 5000 = Rp. 2.500.000,- - Lain-Lain
: Transportasi, Pencucian Kandang, Lingkungan
: ± Rp. 1.000.000,-
: Rp. 6.500.000,-/ Periode
Total Biaya Produksi : Rp. 96.375.000,- / Periode
Total Semua Biaya : Investasi Awal + Biaya Produksi
: Rp. 120.000.000,- + Rp. 96.375.000,-
: Rp. 216.375.000,-
: Rp. 120.000.000,- + Rp. 96.375.000,-
: Rp. 216.375.000,-
4.2.
Pendapatan
Bobot Badan Rata-rata Panen :
2 kgKematian (Mortality) : 3 %
Total Bobot Panen : 9700 kg
FCR (Feed Conv. Ratio) : 1,57
Harga Pasar / Tengkulak : ± Rp. 11.000,- / kg
Total Pendapatan Produksi : Rp. 11.000 x 9700
: Rp. 106.700.000,-
4.3. Keuntungan / Laba
Laba Produksi : Pendapatan Prod. – Biaya Prod.
: Rp. 106.700.000,- – Rp. 96.375.000,-
: Rp. 10.325.000,-
BAB V
KESIMPULAN
dan SARAN
5.1. Kesimpulan
Ayam merupakan salah satu ternak yang potensial di
daerah kita,dilihat dari segi konsumsi masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan
daging dan telur ayam sangat tinggi karena hampir setiap hari dikonsumsi,sehingga
beternak ayam adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan jika
kita mau menekuninya dengan sungguh – sungguh.
Beternak ayam juga memerlukan profesionalisme dan
dedikasi yang penuh terhadap peternakan ayamnya, agar hasil yang didapat juga
maksimal dan sangat memuaskan. Dalam arti kita mendapat keuntungan dari sisi
ekonomi dan juga kita akan mendapatkan kepuasan batin dan itu merupakan
kebanggaan tersendiri dari diri kita atas usaha yang kita tekuni.
5.2. Saran
Semoga proposal ini dapat menjadi panduan yang berguna
bagi para peternak ayam yang masih pemula atau masih dalam tahap belajar..